BerandaMedia & InformasiEventMendukung Tenaga Air Terbarukan dan Berkelanjutan di World Water Forum (WWF) 2024

EventMei 20, 2024

Mendukung Tenaga Air Terbarukan dan Berkelanjutan di World Water Forum (WWF) 2024

Hero Image

Pada 20 Mei 2024, PT Kayan Hydropower Nusantara (KHN) hadir sebagai pembicara dalam sebuah sesi di World Water Forum (WWF) 2024, bertemakan “Boosting Renewable Energy Generation from Water and Wastewater”. Diselenggarakan di Bali tahun ini, World Water Forum merupakan sebuah platform bagi para komunitas dan para pengambil keputusan di bidang air untuk berkolaborasi dan membuat kemajuan jangka panjang dalam menghadapi tantangan air global. 

Dimoderatori oleh Dr Lei Xie, Manajer Kebijakan Energi International Hydropower Association (IHA), sesi ini berada di dalam tematik proses Ketahanan dan Kemakmuran Air di forum tersebut. Sesi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menstimulasi pertukaran pengetahuan untuk lebih memahami pentingnya pembangkit energi alternatif dari air, tantangan yang ditimbulkan dalam penyebaran teknologi, dan untuk menyuarakan rekomendasi kebijakan terkait hal ini.

Andhi Marjono, Direktur KHN, berbicara pada paruh pertama sesi dengan topik “Boosting Renewable Energy Generation from Hydropower”. Beliau menjelaskan tentang Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Mentarang Induk (MIHEP) atau dikenal juga dengan PLTA Mentarang Induk berkapasitas 1.375 MW yang terletak di Malinau, Kalimantan Utara, Indonesia yang akan menyediakan energi yang terjangkau, dapat diandalkan, dan berkelanjutan untuk Kawasan Industri Hijau (KIPI) pertama di Indonesia di Kalimantan Utara setelah konstruksi selesai pada tahun 2030. 

Selain berkontribusi dalam mendukung Pengembangan Industri Berbasis Energi Terbarukan (REBID) dan target Pemerintah Indonesia untuk mencapai 23% energi terbarukan pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050, proyek yang dikembangkan oleh KHN ini juga bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan peluang wirausaha, serta mendukung pengembangan infrastruktur, utilitas, dan peluang ekonomi di skala lokal.

Andhi menjelaskan bahwa PLTA Mentarang Induk terbuka untuk teknologi dan inovasi lebih lanjut, seperti fotovoltaik terapung (FPV) atau dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung. PLTS Terapung dapat membantu mengkompensasi output PLTA selama periode kering, sementara PLTA, dengan operasinya yang lebih stabil dan fleksibel, dapat mengkompensasi output PLTS Terapung yang tidak stabil dan mungkin terputus-putus selama musim hujan.

Pembicara lain di paruh pertama sesi ini adalah Dr Josef Ullmer, Organisation Group CEO Andritz; dan Dr Gagah Guntur Aribowo, Wakil Presiden Divisi Operasional dan Pengembangan Bisnis di Kantor Pusat PT Indra Karya (Persero). Josef menyoroti berbagai peran PLTA dalam mencapai transisi energi bersih nol, sementara Ariwibowo membahas tantangan pengembangan PLTA di Indonesia dan solusi yang diusulkan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Pada paruh kedua sesi, Hyunsik Shin, Pemimpin Grup Bisnis Teknologi Ramah Lingkungan di Samsung Engineers and Ahead; Natsuki Hisaoka, Direktur Divisi Saluran Air Limbah Pemerintah Prefektur Shiga, Jepang; dan Joffrey Lapilus, Program Officer di bidang Air dan Iklim di Kemitraan Air Perancis, menguraikan mengenai teknologi konversi lumpur air limbah menjadi energi.

Di tengah perubahan iklim, konversi lumpur air limbah menjadi energi muncul sebagai salah satu sumber energi air alternatif karena terdapat peningkatan permintaan air dan listrik, yang diproyeksikan meningkat sebesar 50% pada tahun 2050. Sekitar 2500-3000 GW akan dibutuhkan dari tenaga air, yang merupakan dua kali lipat dari kapasitas yang ada saat ini. PLTA terus memainkan peran penting dalam mendorong pembangunan ekonomi dan transisi energi bersih.

KHN mengadvokasi transisi energi yang bersih dan berkelanjutan di World Water Forum (WWF). Sebelumnya, KHN menjadi tuan rumah sesi di COP28, yang diselenggarakan pada tanggal 30 November hingga 12 Desember 2023, di Expo City, Dubai. KHN juga mendukung Kongres PLTA Dunia 2023 yang diselenggarakan oleh International Hydropower Association dengan menjadi mitra utama kongres. Kongres ini menghasilkan Pernyataan Bali tentang Mendorong Pertumbuhan Berkelanjutan, yang memberikan empat rekomendasi terkait PLTA untuk pertumbuhan berkelanjutan.

Berita Terkini

Placeholder

Event

KHN Dukung Peluncuran World Hydropower Outlook 2024 dan Peresmian Kantor IHA Asia Tenggara

September 18, 2024

Placeholder

Article

Rencana Draf Pengembangan Masyarakat dan CSER untuk Masyarakat Terdampak PLTA Mentarang Induk

Mei 21, 2024

Placeholder

Event

Panen Padi Perdana dan Syukuran Relokasi Tahun Pertama Masyarakat Pemukiman Kembali PLTA Mentarang Induk bersama Bupati Malinau

Februari 29, 2024