Penyaluran Bantuan Alat Kesehatan untuk Mendukung Layanan Puskesmas di Sekitar Wilayah Proyek PLTA Mentarang Induk

Pada 16 Desember 2024,  tiga Fasilitas Kesehatan (Faskes) Kecamatan Mentarang yang terletak di sekitar proyek PLTA Mentarang Induk menerima bantuan peralatan medis dari PT Kayan Hydropower Nusantara (KHN). Bantuan ini diterima melalui Puskesmas Induk Kecamatan Mentarang-Sungai Tubu selaku pengawas dan pemantau aset alat kesehatan dalam program ini. Selain Puskesmas Induk, program ini melibatkan Puskesmas Pembantu Desa Paking dan Puskesmas Pembantu Desa Harapan Maju sebagai sasaran program. 

Adapun alat kesehatan yang diberikan kepada ketiga faskes tersebut terdiri dari 17 jenis peralatan dengan jumlah total 26 unit, meliputi tandu lipat, doppler, bed/meja periksa pasien bertangga, tabung oksigen, trolly instrumen, serta peralatan medis lainnya untuk membantu petugas kesehatan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Seluruh dukungan alat kesehatan untuk Puskesmas merupakan Alat Medis Pakai Ulang yang belum dimiliki oleh pihak Puskesmas Pembantu maupun Puskesmas Induk. 

Manager Stakeholder Management KHN, Hambar Endro Prabowo, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berperan aktif dalam mendukung program kesehatan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan peningkatan fasilitas medis. 

“Program ini merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan “KHN Lestari” di bawah pilar Lestari Kehidupan yang bertujuan mendukung meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui bantuan pengadaan alat kesehatan khususnya di desa-desa terdampak Proyek PLTA Mentarang Induk. Kami harap dukungan peralatan medis ini dapat bermanfaat, terutama untuk Pustu Desa Paking serta Pustu Desa Harapan Maju yang telah kehilangan sebagian besar peralatan medis akibat banjir besar pada tahun ini,” jelas Hambar. 

Mardiawaty, S.Kep. selaku Kepala Puskesmas Induk Kecamatan Mentarang-Sungai Tubu mengungkapkan, “Atas nama kepala Puskesmas Induk dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM), saya mengucapkan  terima kasih atas bantuan yg sudah diberikan oleh KHN. Tim KHN sangat responsif dan kooperatif dalam menanggapi permintaan dan masukan terkait bantuan alat kesehatan sesuai kebutuhan kami.” 

Pada 18 Desember 2024, KHN juga mendistribusikan Kotak P3K kepada setiap RT Terdampak Proyek PLTA Mentarang Induk. Kotak P3K ini diserahkan kepada Kepala Desa maupun Camat untuk didistribusikan kepada 27 RT terdampak proyek. 

Kedua inisiatif program bidang kesehatan ini tercipta dari hasil survei kondisi Puskesmas, diskusi mendalam bersama pegawai Kesehatan Puskesmas, dan masukan masyarakat serta camat melalui Forum Group Discussion (FGD) yang telah dilaksanakan sebelumnya di setiap desa terdampak proyek PLTA Mentarang Induk. Harapannya, bantuan alat kesehatan dan  kotak P3K dapat mendukung keselamatan dan kesehatan masyarakat, sampai di setiap RT dengan memastikan adanya akses pertolongan pertama pada kecelakaan. 

Bersama dengan Program Lestari Kehidupan bidang kesehatan lainnya, kedua program ini diharapkan dapat mendukung peningkatan seluruh aspek kesehatan masyarakat meliputi  efektivitas pelayanan kesehatan, pemeriksaan rutin kesehatan, dan pertolongan pertama kecelakaan.